count on me

Sunday, March 27, 2016

Profil PT dan Perum


BUMN merupakan singkatan dari Badan Usaha Milik Negara. Dalam UU Nomor 19 Tahun 2003, pengertian BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Dalam BUMN terdapat Perseroan Terbatas (PT) dan Perusahaan Umum (Perum). Dapat dikatakan sebagai Perseroan Terbatas apabila modal terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% dimiliki oleh negara. Sedangkan Perusahaan Umum seluruh modal dari negara dan tidak terbagi dalam saham.
Berikut akan dipaparkan profil dari 3 Perseroan Terbatas (PT. Krakatau Steel Tbk, PT. Wijaya Karya, dan PT. Sarana Multi Infrastruktur) dan 1 Perusahaan Umum (Percetakan Negara Indonesia (PNRI).

PT. Krakatau Steel Tbk
Perusahaan jenis BUMN yang pertama ini didirikan pada 31 Agustus 1970. Bergerak dalam bidang industri baja. Produk yang dihasilkan antara lain hot rolled coil, cold rolled coil, dan  wire rod, tidak hanya melayani kebutuhan baja nasional tetapi baja produksi perusahaan ini juga dipasarkan secara internasional. Beberapa tokoh penting diantaranya adalah Achmad Sofjan Ruky (Komisaris Utama / Komisaris Independen), Binsar H. Simanjuntak (Komisaris), Tubagus Farich Nahril (Komisaris), Hilmar Farid (Komisaris Independen), Roy E. Maningkas (Komisaris), Harjanto (Komisaris), Sukandar (Direktur Utama), Anggiasari Hindratmo (Direktur Keuangan), Hilman Hasyim (Direktur Produksi dan Riset Teknologi), Imam Purwanto (Direktur SDM dan Umum, Pengembangan Usaha), Dadang Danusiri  (Direktur Pemasaran), dan Ogi Rulino (Direktur Logistik). Perusahaan ini kantor pusatnya terletak di Cilegon, Banten, Indonesia.

PT. Wijaya Karya
Perusahaan jenis BUMN yang kedua ini biasa disebut WIKA, berdiri pada 11 Maret 1960. Kantor pusatnya terletak di Jakarta, Indonesia. WIKA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi. Tokoh penting dalam perusahaan ini ialah Dr. Ir. M. Basuki Hadimuljono, M.Sc (Komisaris Utama) dan Bintang Perbowo, SE, MM (Direktur Utama). Pendapatan PT. Wijaya Karya  pada tahun 2013 yakni terdapat dalam sektor penjualan sebesar Rp 11.884 miliar, laba bersih sebelum kena pajak sebesar Rp 1.016 miliar. Karyawan perusahaan ini mencapai 1809 orang pekerja pada tahun 2013.
WIKA saat ini memiliki 6 Strategic Business Unit (SBU) yang meliputi konstruksi (Kontruksi sipil dan konstruksi Bangunan Gedung), Mekanikal elektrikal, Industri Beton Pra cetak, Real Estate dan Industri Lainnya yang ke depannya akan semakin terintegrasi menjadi perusahaan Engineering Procurement Construction (EPC) dan Investasi.

PT. Sarana Multi Infrastruktur
Badan Usaha Milik Negara ini terdapat tiga pilar bisnis antara lain, Lembaga Pembiayaan dan Investasi, Jasa Konsultasi, dan Pengembangan Proyek. Dalam lembaga pembiayaan dan investasi kegiatan utama PT SMI adalah memberikan pembiayaan kepada proyek-proyek infrastruktur. Dalam jasa konsultasi PT SMI member solusi atas kebutuhan tenaga ahli professional bidang infrastruktur. Sedangkan dalam pengembangan proyek, PT SMI akan membantu para PenanggungJawab Proyek Kerjasama (PJPK) dalam tahap penyiapan proyek.
Jabatan sebagai Dewan Komisaris di pegang oleh Langgeng Subur (Komisaris Utama), Wahyu Utomo (Komisaris Perseroan), Iyan Rubianto (Komisaris Perseroan), dan Bambang Setyogroho (Komisaris Independen). Sedangkan jabatan sebagai Dewan Direksi di jabat oleh nama-nama sebagai berikut, Emma Sri Martini (Presiden Direktur), Nasrizal Nazir (Direktur Perseroan), Edwin Syahruzad (Direktur Pembiayaan dan Investasi, Pembiayaan pengelolaan Perusahaan dan Investasi, serta Fasilitas Monitoring, Administrasi dan kegiatan Kustodian), dan Darwin Trisna Djajawinata (Direktur Perseroan Pembangunan Proyek dan Penasehat).

Perum Percetakan Negara Republik Indonesia
Merupakan badan usaha milik negara yang seluruh modal dari negara dan tidak terbagi dalam saham, sehingga disebut dengan PERUM. Didirikan pada tahun 1809. Perusahaan ini bergerak di bidang industri percetakan. Perum PNRl melaksanakan kegiatan usaha pencetakan dokumen negara, kartu ATM, kartu kredit/debit, smart card dengan standar sekuriti dan teknologi terkini serta usaha penerbitan, jasa grafika, multimedia dan solusi dokumen. Tokoh penting dari PNRI ialah Ir. Isnu Edhi Wijaya, M.H. (Direktur Utama). Kantor pusat perusahaan ini terletak di Jl. Percetakan Negara No.21, Jakarta Pusat 10560, Indonesia.



No comments:

Post a Comment